Peristiwanya sendiri terjadi pada suatu Minggu di akhir Oktober. Saat itu, Repan sedang berjualan madu dan aksesori khas Baduy di Rawasari. Tiba-tiba, empat orang mengendarai motor mendatanginya. Mereka membawa senjata tajam, lalu merampas uang Rp 3 juta dan sepuluh botol madu dagangan korban. Begitu cepat kejadiannya, begitu dalam trauma yang ditinggalkan.
Di sisi lain, polisi menyatakan kasus ini sedang ditangani. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, sebelumnya telah memberikan pernyataan.
“Pelaku masih dalam pengejaran dan polisi terus memburu pelaku dengan upaya maksimal. Petugas kepolisian bekerja keras untuk menyelidiki kasus tersebut,” kata Susatyo pada pertengahan November.
Janji pengejaran dan upaya maksimal itu kini diuji. Di depan Mapolda, harapan dari masyarakat Baduy terasa sangat konkret: mereka ingin pelaku yang mengancam rasa aman warga mereka segera dibawa ke hukum.
Artikel Terkait
Menteri Ketenagakerjaan Tawarkan Kolaborasi ke Serikat Pekerja, Targetkan 2026 Jadi Tahun Bersinergi
Bos Promotor TWICE Digugat Rp 10 Miliar Usai Konser Sukses
Gunung Marapi Erupsi, Abu Vulkanik Selimuti Kecamatan Baso dan Canduang
Kapal China Masuk Perairan Senkaku, Ketegangan dengan Jepang Kembali Meningkat