Soal target waktu, Jasa Marga punya dua tahap. Pertama, pada 4 Desember 2025 nanti, satu lajur di ruas tol yang rusak itu ditargetkan sudah bisa dipakai kendaraan menuju Medan. Artinya, baru beroperasi sebagian. Lalu, baru pada 16 Desember 2025, seluruh ruas tol tersebut diharapkan sudah berfungsi normal kembali.
Lantas, bagaimana kondisi lalu lintas saat ini? Jasa Marga bersama kepolisian telah memberlakukan rekayasa lalu lintas. Bagi pengendara dari arah Tebing Tinggi yang hendak ke Medan, diharapkan keluar melalui Gerbang Tol (GT) Kemiri atau GT Kualanamu. Sementara dari Kualanamu ke Medan, pengalihan dilakukan lewat GT Lubuk Pakam.
Di sisi lain, untuk arus berlawanan dari Medan menuju Kualanamu dan Tebing Tinggi masih ada satu lajur yang bisa dilewati. Tapi ini khusus untuk kendaraan golongan 1 non-bus saja. Kendaraan besar seperti truk dan bus dialihkan lewat GT Tanjung Morawa. Langkah ini diambil biar beban di jalan yang sedang diperbaiki tidak berlebihan.
Jasa Marga meminta maaf atas ketidaknyamanan ini. Mereka juga mengimbau pengguna jalan untuk ekstra hati-hati, mengatur durasi perjalanan dengan baik, dan pastikan bahan bakar cukup sebelum melintas. Patuhi semua rambu dan arahan petugas di lapangan.
Buat yang ingin pantau kondisi jalan secara real-time, bisa cek CCTV langsung melalui aplikasi Travoy. Informasi dan layanan lainnya juga tersedia di One Call Center 14080, serta kanal komunikasi resmi Jasa Marga di platform media sosial.
Artikel Terkait
BMKG Waspadai Cuaca Ekstrem hingga Awal 2026, Jawa Barat Paling Rawan
Jalan Pintas Hukuman Mati Narkotika Dikritik, JRKN Soroti Ketimpangan Hukum
Gus Ipul dan Brian Yuliarto Sepakati Jalan Baru untuk Lulusan Sekolah Rakyat
Korsleting di Atap Picu Kobaran Api, Lima Rumah di Bogor Ludes