Begitu tiba di Padang, Dony Oskaria langsung bergerak. COO Danantara itu segera menggelar rapat darurat di lantai tiga Bandara Internasional Minangkabau (BIM), bersama para pimpinan BUMN dan pejabat daerah setempat. Situasinya genting, bencana baru saja melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Dalam pertemuan itu, Dony menekankan satu hal: BUMN wajib tampil maksimal membantu rakyat.
"Untuk seluruh Dirut BUMN agar memberikan bantuan semaksimal mungkin," tegas Dony.
Ia didampingi Wakil Ketua Komisi VI DPR Andre Rosiade dan sejumlah direksi. Suasana rapat terasa serius, mendesak.
Menurut Dony, bantuan yang paling mendesak saat ini menyangkut infrastruktur. Jembatan yang putus, sekolah yang rusak itu yang harus diprioritaskan. Soal pendanaan, ia punya solusi. "Dananya bisa dari Tanggungjawab Sosial Lingkungan (TJSL). BUMN itu milik rakyat Indonesia," ujarnya, mengingatkan semua yang hadir. "Ini kewajiban kita," sambungnya lagi.
Di sisi lain, Dony juga meminta update rutin dari lapangan. Hal ini penting, katanya, agar langkah-langkah bantuan bisa terpantau nyata. "Guna melihat secara nyata langkah demi langkah kehadiran BUMN di tengah korban bencana," imbuhnya.
Artikel Terkait
BNPB Soroti Tata Ruang Bermasalah, Bukan Hujan, sebagai Biang Kerusakan
AHY Desak Distribusi Alat Berat dan Logistik ke Daerah Bencana Sumatera
Helikopter Turunkan Bantuan, Harapan dari Langit untuk Korban Banjir Sumatra Barat
Prabowo Turun ke Reruntuhan, Janjikan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang Padang Pariaman