Lantas, mengapa Uus yang terpilih? Pramono punya alasan sendiri. Ia butuh seorang administrator yang ulung, dan rekam jejak Uus dianggap memenuhi kriteria itu. Gubernur dengan tegas membantah ada permainan atau lobi di balik penunjukan ini.
“Saya membutuhkan administrator yang ulung. Tidak ada lobi yang memengaruhi keputusan ini. Saya percaya Pak Uus bisa bekerja sama dengan saya dan Wagub,” tegasnya.
Ada yang bilang prosesnya berjalan senyap. Pramono menepis anggapan itu. Menurutnya, seleksi tetap berjalan normal, dimulai dari sepuluh nama yang kemudian menyusut jadi tiga. Kombinasi antara seleksi terbuka dan manajemen talenta, katanya, tetap dipakai.
“Prosesnya berjalan penuh, hanya saja saya tidak ingin terlalu heboh. Yang penting memilih yang terbaik,” tutur Pramono, menutup pembicaraan.
Artikel Terkait
Permintaan Maaf Perdana Menteri Anutin di Tengah Duka Banjir Thailand Selatan
Prabowo Turun Langsung, Tinjau Pemulihan Pascabanjir di Sumatera Barat
Pedang dan Amarah di Pondok Indah: Polisi Buru Pengendara yang Ancam Pengguna Jalan
Uang Saku Magang Nasional Telat Cair? Ini Penyebab dan Solusinya