Upaya pengiriman bantuan untuk korban banjir bandang di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat kini dipercepat. Polri tak main-main, mereka mengerahkan segala sumber daya yang dimiliki. Dari udara, pesawat dan helikopter dikerahkan. Dari laut, kapal-kapal patroli pun disiapkan. Semua ini untuk menjangkau wilayah-wilayah yang terisolasi parah.
Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo sendiri memantau langsung operasi ini dari Mako Ditpolairud di Pondok Cabe, Senin (1/12/2025). Ia menegaskan, kecepatan adalah kunci utama.
"Pagi ini kita berada di Pondok Cabe, Pol Udara, untuk melaksanakan pendorongan bantuan kepada masyarakat yang ada di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat," ujar Dedi.
"Pendorongan logistik ini kita upayakan secepatnya agar dapat membantu masyarakat, sehingga mereka dapat bertahan dalam keadaan darurat," tambahnya.
Menurutnya, setidaknya tiga pesawat dan lima belas helikopter telah diterbangkan. Bahkan, sebagian helikopter sudah beroperasi sejak tiga hari lalu, terutama untuk menjangkau daerah-daerah terpencil di Tapanuli. Mereka melakukan airdrop, menjatuhkan bahan pokok dari udara untuk warga yang benar-benar terputus aksesnya.
Artikel Terkait
Permintaan Maaf Perdana Menteri Anutin di Tengah Duka Banjir Thailand Selatan
Prabowo Turun Langsung, Tinjau Pemulihan Pascabanjir di Sumatera Barat
Pedang dan Amarah di Pondok Indah: Polisi Buru Pengendara yang Ancam Pengguna Jalan
Uang Saku Magang Nasional Telat Cair? Ini Penyebab dan Solusinya