Pisang dan Pengampunan: Amarah Warga Israel Menyala di Depan Kediaman Presiden

- Senin, 01 Desember 2025 | 14:35 WIB
Pisang dan Pengampunan: Amarah Warga Israel Menyala di Depan Kediaman Presiden

Naama Lazimi, anggota parlemen dari oposisi, juga terlihat bergabung dengan puluhan aktivis. Mereka bersikeras Herzog harus menolak mentah-mentah permohonan itu. Sorotan juga tertuju pada seorang demonstran yang mengenakan topeng Netanyahu dan baju tahanan oranye lambang nyata dari sidang korupsi yang sudah berjalan lima tahun lamanya.

Spanduk-spanduk kecaman terbentang. Teriakan "Anda adalah pemimpin; Anda yang bersalah!" memecah udara. Bagi mereka, Netanyahu adalah sumber krisis politik yang berkepanjangan.

Memang, aturan mainnya jelas. Di Israel, pengampunan biasanya baru dipertimbangkan setelah proses hukum tuntas dan terdakwa dinyatakan bersalah. Permintaan Netanyahu yang datang di tengah persidangan ini dianggap melompati prosedur. Tak heran, reaksi keras terutama datang dari kubu oposisi.

Netanyahu sendiri adalah perdana menteri terlama Israel. Selama lima tahun terakhir, ia harus menghadapi tiga kasus korupsi terpisah, mulai dari penyuapan, penipuan, hingga pelanggaran kepercayaan. Sidangnya masih berlangsung, tapi permintaan pengampunannya sudah diajukan. Langkah yang, bagi para demonstran, adalah pukulan bagi sistem hukum mereka.

Malam itu, di depan rumah Herzog, pesan mereka jelas: jangan biarkan permintaan ini berlalu begitu saja.


Halaman:

Komentar