Di Banjar Geria, Desa Ayunan, semangat untuk merawat adat dan nilai menyama braya kembali terpancar jelas. Rangkaian upacara, mulai dari Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Alit, hingga puncaknya Melaspas dan Mendem Pedagingan, digelar dengan khidmat. Bagi masyarakat Bali di Abiansemal, Badung, ini bukan sekadar ritual. Ini adalah pernyataan teguh tentang komitmen mereka menjaga warisan leluhur.
Prosesi upacara yang dipimpin Ida Pedanda Manuaba dari Griya Lebah Abiansemal itu berjalan lancar. Dukungan krama setempat dan para pemimpin adat terasa sangat kuat. Bahkan, Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta beserta istrinya, Yunita Alit Sucipta, turut hadir. Mereka mengikuti rangkaian mendak tirta dan menyaksikan langsung semangat gotong royong warga.
Bagus Alit Sucipta tak segan memberikan apresiasi.
"Saya menyampaikan apresiasi kepada krama yang telah melaksanakan kegiatan karya ini dengan baik. Semoga labda karya sidaning don dan Remah Limpah Loh Jinawi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (1/12/2025).
Selain ikut bersembahyang, Wabup juga menyerahkan secara simbolis dana hibah induk tahun 2025 senilai Rp 500 juta. Sementara itu, Nyonya Yunita menyerahkan bantuan sebesar Rp 10 juta kepada prawartaka karya, Ida Bagus Gede Surya Darma. Bantuan ini, dalam pandangan banyak pihak, adalah bukti nyata komitmen pemerintah daerah untuk mendukung tradisi lokal.
Artikel Terkait
Ibas Pacitan: Modal dan Teknologi Digital Jadi Kunci Hidupkan UMKM dan Ekraf
DPR Bahas Pengecualian Pidana Aborsi bagi Korban Perkosaan
Bantuan Ratusan Juta Dikirim ke Korban Bencana Sumatera via Kapal Perang
Wakapolri Buka Luka Lama: Saat Bencana Menghantam, Korban Juga dari Aparat