Muhammad Reza (46) datang membawa bukti. Ia mendatangi kantor polisi dengan rekaman percakapan yang ia klaim berisi petunjuk tentang nasib Alvaro Kiano Nugroho (6), bocah yang hilang sejak delapan bulan lalu. Menurutnya, rekaman itu ia dapatkan dari percakapan dengan asisten rumah tangga dan anak-anaknya.
"Saya membawa rekaman pembicaraan saya dengan ART, sama anak-anaknya yang diceritakan," ujar Reza, Rabu (26/11/2025).
Kala itu, Alvaro masih belum ditemukan. Reza merasa ia harus bertindak. Bukti yang ia bawa berupa rekaman suara dan keterangan saksi lalu ia laporkan ke Polsek Pesanggrahan. Ia mengaku sempat ragu dan takut. Tapi rasa iba akhirnya mengalahkan semuanya.
"Jadi sebenarnya, kita sudah tahu dari September. Cuma saya baru punya keberanian untuk melaporkan karena masih takut dan saya nggak "ngerti" detailnya," tuturnya.
Memang, awalnya ia cuma tahu sekilas. Ia belum paham betul kronologi atau inti kasusnya. Tapi perlahan, ia kumpulkan informasi. Hingga akhirnya, ia memutuskan untuk maju.
Artikel Terkait
Koper Kosong dan Lima Saksi Diperiksa KPK dalam Kasus Korupsi Jalan Mempawah
Billy Beras Kembali Diperiksa KPK Terkait Proyek Rel Medan
Langit-Langit Ambruk Saat Peringatan Hari Guru, 24 Orang Terluka
Rehabilitasi ASDP: Prabowo Pulihkan Nama Baik, Tegur Aparat Hukum?