Upaya TNI dalam mendorong ketahanan pangan nasional mendapat sorotan positif dari Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto atau yang akrab disapa Titiek Soeharto. Menurutnya, TNI telah memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan sektor pertanian di tanah air.
Apresiasi ini disampaikan Titiek dalam Rapat Kerja bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman, di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Senin (24/11/2025). Tak hanya TNI, Polri juga disebut turut berperan aktif mendukung program pangan pemerintah.
Di sisi lain, kerja nyata TNI terlihat dari berbagai program yang dijalankan di berbagai daerah. Contohnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto baru-baru ini memimpin panen raya padi di lahan Kodam I/BB seluas 80 hektare di Desa Sidoarjo II Ramunia, Deli Serdang, Sumatera Utara.
“Ketahanan pangan merupakan bagian integral dari pertahanan negara. Negara yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannya akan rentan terhadap tekanan dan intervensi asing,”
ujar Jenderal Agus pada Kamis (10/7/2025).
Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada kelompok tani. Bantuan yang diberikan berupa paket sembako, benih, pupuk, dan alat mesin pertanian. Tak hanya itu, kendaraan pengangkut beras untuk wilayah Sumut juga turut dilepas.
Kemudian, kerja serupa ditunjukkan TNI saat panen raya komoditas padi di lahan ketahanan pangan Lanud Adi Soemarmo, Senin (10/11/2025). Dari informasi yang beredar, kegiatan ini tak lepas dari peran petani binaan Lanud Adi Soemarmo.
Danlanud Adi Soemarmo Marsma TNI Henri Ahmad Badawi menjelaskan, panen padi dilakukan di lahan seluas sekitar 2.000 meter di lingkungan Lanud. Menurutnya, ini adalah wujud nyata dukungan TNI terhadap program pemerintah.
Tak ketinggalan, TNI AL juga terlibat aktif dengan memanen komoditas kedelai di Pemukiman TNI AL (Kimal), Lampung Utara, Rabu (29/10/2025). Acara ini dihadiri langsung oleh sejumlah pejabat tinggi, antara lain Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kepala Staf Kepresidenan M. Qodari, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, serta Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal.
Dari laporan yang ada, kedelai Garuda Merah Putih yang ditanam di lahan seluas 30 hektar itu menunjukkan hasil yang cukup produktif. Bahkan, produksinya mencapai 4 ton per hektar. Varietas ini dikenal tangguh menghadapi iklim tropis, sehingga punya potensi besar sebagai sumber pangan strategis.
Artikel Terkait
Nusron Beberkan Fakta Lahan Tanjung Bunga: JK Punya Tanah Lebih Dulu di Lokasi Sengketa
Kolonialisme Hijau: Ketika Solusi Iklim Justru Meminggirkan Masyarakat Adat
Kesempatan Emas Buat Fresh Graduate, Pemagangan Nasional Gelombang 3 Dibuka Awal Desember
Diskon Tiket Nataru 2025 Disambut DPR, Diharapkan Pacu Ekonomi Nasional