Yang membuat hati miris, semua korban masih belia. Mereka adalah IZ (7) asal Bangkalan; SM (9) dan NZ (8) dari Sampang; serta LV (9), RN (9), dan RY (10) yang berasal dari Surabaya.
Di sisi lain, keluarga korban memilih untuk tidak melakukan autopsi. Keputusan ini disertai surat pernyataan resmi.
"Sebagian korban masih menunggu pihak keluarga, sebagian sudah dibawa pulang ke rumah duka dengan membuat surat pernyataan," tandas Pariadi menutup penjelasannya.
Artikel Terkait
Menteri Bosnia Kirim Helm Nazi ke Diplomat Jerman, Protes Keras Terhadap Campur Tangan Asing
Guru PPPK Ditemukan Tewas Terikat di Kontrakan Sumsel
Washington Batal Boikot, AS Putar Haluan Ikuti KTT G20 di Johannesburg
Awan Panas Semeru Lukai Tiga Warga, Kondisih Korban Masih Dipantau Ketat