"Saya minta Sekretaris Kabinet nanti tolong buat surat ke semua bupati dan wali kota," kata Prabowo waktu itu. Ia meminta dengan sangat agar anak-anak sekolah tidak lagi dikerahkan ke pinggir jalan hanya untuk menyambutnya. "Biarlah mereka tetap belajar di sekolah masing-masing."
Meski terkesan dengan sambutan meriah yang diberikan, Prabowo justru merasa iba. Konvoinya kadang berjalan cepat, sehingga ia tak sempat menyapa atau berinteraksi dengan para siswa yang sudah menunggu lama. "Saya berpikir kasihan," ujarnya.
Oleh karena itu, ia punya solusi lain. Menurutnya, jika masyarakat atau anak sekolah ingin melihat kedatangannya, mereka bisa menyaksikannya melalui siaran televisi. Atau, jika memungkinkan, Prabowo mengatakan akan mampir sendiri ke ruang kelas saat kunjungan. "Saya akan masuk ke ruang kelas saja," tegasnya.
Jadi, intinya begini: tak ada lagi pemandangan siswa berbaris panas-panasan demi menyambut tamu negara. Setidaknya, kalau tamunya Prabowo. Kemendagri pun siap memastikan arahan ini sampai ke daerah. Perubahan kecil, tapi sarat makna.
Artikel Terkait
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT Jakarta, Transjakarta Siagakan Bus Tambahan
Langit Malam November 2025 Bakal Dihiasi Badai Meteor yang Cepat dan Terang
Lima Mahasiswa Gugat UU MD3, Tuntut Hak Rakyat Lengserkan Anggota DPR
Atap MRT Jakarta Bolong Dihajar Pohon Tumbang di Senayan