Ketujuh kios yang mengalami kerusakan tersebut dimiliki oleh sejumlah warga, yaitu Dewi Astuti, Amir, Turyanto, Darno, Sodikin, Bambang, dan Dadang. Salah seorang pemilik kios yang juga menjadi saksi mata, Dewi Astuti, menggambarkan betapa cepatnya angin tersebut datang.
"Angin puting beliung datang dari arah lapangan terminal dengan sangat cepat dan langsung menghantam deretan kios kami. Atap-atap kios langsung beterbangan diterjang angin," ungkap Dewi Astuti, menggambarkan momen menegangkan tersebut.
Tanggapan Cepat Petugas dan Peringatan untuk Masyarakat
Merespons kejadian ini, petugas dari Polsek Nanga Pinoh bersama dengan tim BPBD Kabupaten Melawi segera menuju lokasi. Tugas mereka adalah melakukan pendataan kerusakan yang akurat, memberikan bantuan kepada warga yang terdampak, serta menyampaikan imbauan penting untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem.
Aipda Arbain menekankan bahwa bencana angin puting beliung ini dipicu oleh kondisi perubahan cuaca yang tidak menentu. Ia mengingatkan seluruh masyarakat Kabupaten Melawi untuk selalu waspada dan berhati-hati, terutama ketika terjadi hujan deras yang disertai dengan angin kencang, guna menghindari risiko serupa di masa depan.
Artikel Terkait
Gubernur Sulut Yulius Selvanus Ajak Lanjutkan Perjuangan Pahlawan untuk Kesejahteraan Rakyat
Gubernur DKI Pramono Anung Soroti Kaitan PUBG dengan Ledakan SMAN 72: Analisis Lengkap
Beathor Suryadi Serukan Kebangkitan Kaum Kiri untuk Lawan Kapitalisme Global
Fadli Zon Usul Gelar Pahlawan Nasional Juga Diberikan Setiap 20 Mei