KPAI Soroti Pengaruh Medsos pada Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Margaret Aliyatul Maimunah, menyoroti dugaan kuat pengaruh konten media sosial terhadap pelaku ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara. Insiden ledakan sekolah ini menewaskan satu orang dan melukai puluhan siswa.
Perlindungan Anak dari Konten Negatif di Internet Perlu Diperkuat
Margaret menekankan bahwa perlindungan terhadap anak-anak Indonesia harus lebih ditingkatkan, khususnya dari paparan konten negatif dan berbahaya di dunia maya. Ia mendesak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk memperketat sistem perlindungan anak di ruang digital.
"Terutama Kominfo mungkin butuh ada upaya sistem perlindungan yang lebih ketat lagi terkait dengan konten-konten negatif," ujar Margaret. "Apa pun itu bentuk konten negatifnya supaya bisa memberikan perlindungan kepada anak-anak," tambahnya.
Artikel Terkait
Usman Hamid Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Dampak dan Kontroversi
Tragis! Modus Baru Pencurian Motor Honda Beat di Cakung, Pelaku Tembak Mati Satpam Saat Azan Subuh
Soeharto Layak Jadi Pahlawan Nasional? ToBe Institute Beberkan Alasan Kontroversial Ini
Kisah Reno Syahputra Dewo: Korban Demo Kwitang 2025 yang Hilang dan Ditemukan Tewas