Dampak Kerusakan Alam Akibat Tambang: Pencemaran hingga Ketimpangan Sosial
Seorang Gus ternama baru-baru ini duduk bersama Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. Momen ini seharusnya menjadi kesempatan strategis untuk menyampaikan beberapa fakta kritis mengenai industri pertambangan di Indonesia.
Dampak Lingkungan yang Mengkhawatirkan dari Aktivitas Tambang
Kerusakan alam akibat pertambangan dan hilirisasi telah mencapai tahap yang mengkhawatirkan. Berikut adalah beberapa dampak langsung yang dirasakan masyarakat:
- Pencemaran Laut: Limbah tambang mencemari perairan laut, menyebabkan ikan-ikan bermigrasi ke tengah laut. Akibatnya, para nelayan tradisional terpaksa berlayar lebih jauh dari pantai untuk mencari hasil tangkapan, yang meningkatkan biaya operasional dan risiko keselamatan.
- Pencemaran Sungai dan Air Bersih: Sungai-sungai di sekitar area tambang turut tercemar limbah logam berat. Masyarakat kehilangan akses terhadap air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, dan kesehatan mereka terancam oleh konsumsi air yang telah terkontaminasi.
Masalah Sosial dan Ekologis Lainnya
Selain pencemaran, aktivitas tambang memicu masalah kompleks lainnya:
Artikel Terkait
Borneo Intra-Regional Dialogue 2025: Sinergi Kuat Wujudkan Kalbar sebagai Pusat Ekonomi Hijau
Training of Trainer (ToT) Guru Al-Quran UIKA Bogor Sukses Dihadiri Ratusan Peserta
Inspeksi Mendadak PIK 2: Fakta Reklamasi, Dampak Lingkungan, dan Keterlibatan Oligarki
Rano Karno Bawa Investasi Rp 21,6 Triliun dari Eropa, Ini Sektor yang Dituju