Dampak Kerusakan Alam Akibat Tambang: Pencemaran hingga Ketimpangan Sosial
Seorang Gus ternama baru-baru ini duduk bersama Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. Momen ini seharusnya menjadi kesempatan strategis untuk menyampaikan beberapa fakta kritis mengenai industri pertambangan di Indonesia.
Dampak Lingkungan yang Mengkhawatirkan dari Aktivitas Tambang
Kerusakan alam akibat pertambangan dan hilirisasi telah mencapai tahap yang mengkhawatirkan. Berikut adalah beberapa dampak langsung yang dirasakan masyarakat:
- Pencemaran Laut: Limbah tambang mencemari perairan laut, menyebabkan ikan-ikan bermigrasi ke tengah laut. Akibatnya, para nelayan tradisional terpaksa berlayar lebih jauh dari pantai untuk mencari hasil tangkapan, yang meningkatkan biaya operasional dan risiko keselamatan.
- Pencemaran Sungai dan Air Bersih: Sungai-sungai di sekitar area tambang turut tercemar limbah logam berat. Masyarakat kehilangan akses terhadap air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, dan kesehatan mereka terancam oleh konsumsi air yang telah terkontaminasi.
Masalah Sosial dan Ekologis Lainnya
Selain pencemaran, aktivitas tambang memicu masalah kompleks lainnya:
Artikel Terkait
Gibran Janjikan Starlink ke Pengungsi, Susi Sindir: Bisa Langsung Dibawa Sekarang
Ledakan Gas Guncang Warkop di Makassar, Warga Berhamburan
Bendera Putih Berkibar di Baiturrahman, Desak Darurat Nasional untuk Bencana Sumatera
Gaji Mandek Sejak April, 152 Buruh PT San Xiong Steel Tuntut Rp6,2 Miliar ke Pengadilan