Selain itu, sejumlah pihak mendesak KPK mengusut dugaan korupsi pada proyek National Training Center (NTC) IKN senilai Rp170 miliar. Laporan ini menyoroti pengelolaan dana yang tidak transparan dan tidak diaudit oleh BPK.
BPK, dalam laporannya pada Maret 2024, menyatakan belum menemukan bukti korupsi di IKN, tetapi mencatat sejumlah masalah administrasi, termasuk perizinan, pembebasan lahan, dan ketidaksesuaian dokumen teknis.
Kegagalan Bandara Kertajati: Monumen Mangkrak Nasional
Dari sekian banyak proyek Jokowi yang mangkrak, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati menjadi yang paling mencolok. Bandara ini dibangun dengan anggaran Rp2,6 triliun, tetapi tidak beroperasi sesuai rencana dan terancam tutup akibat minimnya aktivitas penerbangan.
Bandara Kertajati kini lebih banyak difungsikan untuk kargo, haji, atau keperluan khusus. Jarak lokasinya yang jauh dari pusat kota dan akses transportasi yang belum terintegrasi menjadi penyebab utama sepinya bandara ini.
Pada Juli 2025, Bandara Kertajati menghentikan sementara seluruh penerbangan domestik karena tingkat keterisian penumpang yang sangat rendah. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono menyebut bandara ini berada "in the middle of nowhere".
Desakan Publik untuk Pengusutan Menyeluruh
Publik mendesak agar semua dugaan korupsi selama 10 tahun kepemimpinan Jokowi segera diusut. Mulai dari proyek Whoosh, IKN, Bandara Kertajati, rumah pensiun, hingga dugaan korupsi yang melibatkan keluarga Jokowi, seperti pencucian uang dan korupsi tambang nikel di Halmahera Timur.
Riset OCCRP yang menempatkan Jokowi sebagai salah satu tokoh dengan indikasi korupsi tinggi kini mulai mendapatkan pembuktian. Penegak hukum didesak untuk mulai mengusut kroni dekat, keluarga, dan akhirnya Jokowi sendiri.
Namun, sekali lagi, semua ini bergantung pada kemauan politik Presiden Prabowo untuk menegakkan hukum secara adil. Kasus-kasus ini diyakini hanya pucuk gunung es dari proyek-proyek selama 10 tahun kepemimpinan Jokowi.
Buni Yani, Peneliti Media, Budaya, dan Politik Asia Tenggara
Artikel Terkait
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas 2.500 Meter: Status Siaga, Ini Data dan Zona Bahayanya
Bencana Longsor & Banjir di Trenggalek: Status Siaga Diaktifkan, Korban Jiwa Dilaporkan
Putusan MK Wajibkan Keterwakilan Perempuan di AKD DPR, PKS: Kami Hormati
PKS Dukung Prabowo Subianto: Dukungan Penuh dan Sikap Kritis untuk Indonesia Maju