Bulan Guru Nasional 2025: Fokus Pada Pendidikan Inklusif dan Peningkatan Kompetensi Guru
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti secara resmi meluncurkan Bulan Guru Nasional 2025 di SLBN 01 Jakarta pada Jumat, 31 Oktober. Acara ini menandai dimulainya rangkaian perayaan yang puncaknya akan berlangsung pada Hari Guru Nasional tanggal 25 November 2025.
Komitmen Pemerintah untuk Pendidikan Inklusif
Dalam sambutannya, Menteri Mu'ti menekankan pentingnya pendidikan inklusif bagi siswa berkebutuhan khusus. Pemerintah telah menyiapkan langkah strategis untuk mengatasi kekurangan guru di Sekolah Luar Biasa (SLB) dan sekolah inklusi.
"Kami tahun 2026 sudah mengalokasikan dana untuk pelatihan guru pendamping bagi anak-anak berkebutuhan khusus sehingga kekurangan guru pendamping di sekolah-sekolah inklusi dan di sekolah-sekolah luar biasa perlahan-lahan dapat kami penuhi," tegas Mu'ti.
Pelatihan Guru dengan Anggaran APBN
Program pelatihan guru pendamping akan sepenuhnya dibiayai melalui APBN dan direncanakan mulai dilaksanakan pada tahun 2026. Ini merupakan bagian dari upaya sistematis pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan inklusif di Indonesia.
Guru sebagai Agen Pembangunan Peradaban
Menteri Mu'ti menyatakan bahwa peran guru tidak terbatas hanya sebagai agen pembelajaran, tetapi juga sebagai agen pembangunan peradaban. "Guru adalah kunci di dalam kita memajukan pendidikan. Guru tidak sekadar agen pembelajaran, tetapi guru adalah agen dalam membangun peradaban," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kemuliaan profesi guru terletak pada ketulusan dalam memberikan layanan pendidikan yang melampaui tugas administratif belaka.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Kecaman Menlu Estonia atas Krisis Kemanusiaan Gaza & Seruan Tekanan pada Israel
500 Napi Hukuman Mati di Indonesia Menunggu Eksekusi, RUU Ini Jadi Solusi
Micro Sleep Penyebab Kecelakaan Suzuki Ertiga di Bangkalan, 1 Pejalan Kaki Luka Berat
Pembantaian El-Fasher: 2.000 Warga Sipil Tewas, RSF Kuasai Sudan Barat