Pengadilan Akhirnya Kabulkan Tahanan Rumah
Setelah enam hari menjalani penahanan di Rutan Lapas Karawang, majelis hakim PN Karawang akhirnya mengabulkan permohonan pengalihan status tahanan menjadi tahanan rumah. Putusan dibacakan Ketua Majelis Hakim Nely Andriani dalam sidang kedua pada Kamis (30/10).
Neni pun langsung bersyukur dan menangis lega mendengar putusan tersebut. Mekanisme pelaporannya adalah dengan menghadiri langsung setiap persidangan di PN Karawang.
Suami Mengaku Menyesal
Denny Darmawan, suami Neni, mengaku menyesali kelalaiannya yang menyebabkan istri harus berurusan dengan hukum. "Saya menyesal. Betul-betul menyesal," ungkap Denny.
Ia mengaku merasa bersalah karena gagal melindungi istrinya dan harus berbohong kepada anak-anak yang terus bertanya keberadaan ibunya.
KPAI Soroti Pelanggaran Hak Anak
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melalui Komisioner Diyah Puspitarini menegaskan kasus ini termasuk situasi darurat anak. Menurutnya, seharusnya ada izin bagi ibu untuk tetap mendampingi bayinya sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2021 tentang Perlindungan Khusus bagi Anak.
"Sesuai PP tersebut, seharusnya diizinkan untuk bersama dengan ibunya sampai pengasuhan maksimal 2 tahun," pungkas Diyah.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Cara Klaim Ganti Rugi Pertamina untuk Motor Rusak Pasca Isi Pertalite di Jatim
Solusi Polemik Royalti Musik: Menteri Hukum Minta LMKN Unggah Laporan Keuangan Bulanan
KPK Periksa Eks Dirut BGR di Sukamiskin, Ungkap Peran Tersangka Korupsi Bansos Kemensos
Pemutihan Pajak Lampung Diperpanjang hingga Desember 2025, PKB Baru Tercapai 35%