Ibu Menyusui di Karawang Ditahan, Bayi 11 Bulan Sakit Gara-gara Tak Dapat ASI
Kasus penahanan terhadap Neni Nuraeni (37), seorang ibu menyusui dari Karawang, Jawa Barat, akibat masalah fidusia kredit mobil menimbulkan polemik. Bayinya yang masih berusia 11 bulan mengalami sakit-sakitan karena tak lagi mendapat Air Susu Ibu (ASI) sejak ibunya ditahan.
Penahanan Dinilai Langgar Hak Anak
Kuasa hukum Neni, Syarif Hidayat, menilai penahanan kliennya tidak berperikemanusiaan dan mengabaikan hak anak berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014. "Bayi Neni kini sakit, demam, dan diare karena tidak mendapatkan ASI eksklusif dari ibunya," tegas Syarif.
Menurut pengacaranya, hakim tidak mempertimbangkan aspek kemanusiaan sebelum memutuskan penahanan pada 22 Oktober 2025 - tepat sehari sebelum sidang pertama digelar.
Kronologi Kasus Fidusia yang Menjerat Ibu Menyusui
Kasus ini berawal ketika suami Neni, Denny Darmawan (34), mengajukan kredit mobil bekas tahun 2023. Pengajuan akhirnya menggunakan nama Neni karena suaminya terkendala BI Checking.
Setelah hanya enam kali angsuran, suami Neni mengalihkan mobil ke pihak lain tanpa sepengetahuan istrinya. Kendaraan tersebut kemudian hilang dan terbakar. Perusahaan pembiayaan pun melaporkan kasus ini ke Polres Karawang dengan tuduhan pelanggaran UU Fidusia dan penggelapan.
Meski awalnya hanya sebagai saksi, status Neni dinaikkan menjadi tersangka pada akhir 2024, padahal yang menguasai mobil adalah suaminya.
Artikel Terkait
Pegawai Pengadilan Boyolali Hilang, Polisi Gandeng Masyarakat dalam Pencarian
Menguak Pemicu Tersembunyi di Balik Kambuhnya Mantan Pengguna Narkoba
FPP-TNI Tuding Kapolri Lakukan Makar Lewat Perkap 10/2025
GKR Hayu Pimpin Pramuka DIY, DPRD Soroti Peran Krusial Bentengi Generasi Muda