Menganggur = Tidak Bertauhid? Analisis Ekonomi dan Agama
Oleh: Arsyad Syahrial
Pernyataan yang mengaitkan pengangguran dengan lemahnya tauhid merupakan penyederhanaan berlebihan terhadap masalah ekonomi yang kompleks. Dalam ilmu ekonomi, pengangguran adalah fenomena multidimensi yang bahkan memiliki cabang kajian khusus di Fakultas Ekonomi dan ditangani oleh Kementerian Tenaga Kerja secara khusus.
Realitas pengangguran tidak dapat dipisahkan dari tiga pelaku pasar utama:
1. Faktor Individu
Meskipun ada yang menganggur karena malas, proporsinya kecil. Mayoritas pengangguran disebabkan oleh ketidakcocokan keterampilan (skill mismatch) antara yang dimiliki pencari kerja dengan kebutuhan pasar tenaga kerja.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Operasi Modifikasi Cuaca DKI: Antisipasi Cuaca Ekstrem 25 Hari ke Depan
KEK Kesehatan Sanur Bali Bidik 5,9 Juta Wisatawan Asing Sebagai Calon Pasien
Beasiswa Bobby Nasution untuk Atlet Berprestasi Sumut, Dukung Pendidikan & PON 2028
Pemakzulan Bupati Pati Diketok Hari Ini, Pengamanan Diperketat di Lokasi Strategis