Fokus pada Keterjangkauan: Kunci Kampanye Zohran Mamdani di Pilkada New York
Pesan sederhana "Fokus, fokus, fokus pada keterjangkauan" menjadi strategi utama Robert Wood, relawan kandidat wali kota Zohran Mamdani, dalam menggerakkan pemilih di penghujung perlombaan politik New York City. Kemenangan mengejutkan Mamdani dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat Juni lalu telah menjadi simbol perlawanan terhadap Partai Demokrat arus utama yang didominasi donor kaya.
Strategi Pintu ke Pintu Menghadapi Keraguan Pemilih
Di kawasan Crown Heights, Wood secara aktif menemui pemilih seperti Nadia yang sudah mendukung penuh, namun juga menghadapi keraguan dari warga lain. Kampanye menekankan tiga janji utama Mamdani: pembekuan sewa apartemen stabil, bus gratis, dan layanan penitipan anak universal yang akan dibiayai dengan menaikkan pajak untuk korporasi dan warga terkaya New York.
Pada pertemuan dengan Onika Saul, seorang pengelola properti berusia 45 tahun, Wood menghadapi skeptisisme terhadap kelayakan janji-janji Mamdani. "Siapa pun bisa berkata apa saja, tapi tindakan selalu berbicara lebih keras dari kata-kata," ujar Saul yang mengaku sering dikecewakan politisi.
Dukungan untuk Palestina dan Isu Identitas
Wood tidak menyerah dan menyoroti poin pembeda Mamdani: dukungan terbuka terhadap hak-hak rakyat Palestina. "Zohran satu-satunya politisi dalam pemilu ini yang berani menyebut apa yang terjadi di Gaza dengan istilah sebenarnya: genosida," kata Wood. Pernyataan ini mendapat respons positif dari Saul yang mengangguk setuju.
Serangan terhadap Mamdani semakin meningkat menyangkut identitasnya. Jika terpilih, Mamdani akan menjadi wali kota Muslim pertama, orang pertama kelahiran Afrika (Uganda), dan berdarah Asia Selatan pertama yang memimpin New York City.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Bahaya Halloween & Budaya Sekuler: Manifesto Dakwah Islam untuk Umat
Presiden Prabowo Hadiri KTT APEC 2025 di Korea, Bahas Konektivitas Regional
Wali Kota Bandung Dukung Penuh Pemeriksaan Erwin Terkait Dugaan Korupsi
Banjir Parkiran Apartemen Kemang Jakarta Sudah Surut, Kondisi Kini Normal