Zohran Mamdani: Strategi Kemenangan & Tantangan di Pilkada New York

- Jumat, 31 Oktober 2025 | 05:00 WIB
Zohran Mamdani: Strategi Kemenangan & Tantangan di Pilkada New York

Kemenangan Mamdani di pemilihan pendahuluan dengan 56,4% suara melawan 43,6% untuk Andrew Cuomo menunjukkan perubahan pola pilih. Mamdani berhasil menarik daerah-daerah yang sebelumnya mendukung Trump tahun 2024, membuktikan bahwa kebijakan progresif dan pesan keterjangkauan hidup dapat memenangkan pemilih yang kecewa.

Namun tantangan sesungguhnya masih menanti di pemilu umum 4 November yang terbuka untuk semua pemilih, termasuk 20% pemilih independen dan 11% Republikan dari total 4,7 juta pemilih terdaftar. Pemungutan suara awal yang dimulai 25 Oktober menunjukkan partisipasi rekor, terutama dari pemilih lanjut usia yang cenderung mendukung Cuomo.

Dukungan Komunitas dan Isu Keterjangkauan

Di South Richmond Hill, Queens, Sherry Padilla percaya Mamdani memiliki kemampuan unik menggerakkan komunitas imigran kelas pekerja. Kampanye ini mengandalkan jaringan relawan Democratic Socialists of America (DSA) dan organisasi komunitas seperti DRUM Beats.

Isu ketimpangan ekonomi menjadi fokus utama. Studi Fiscal Policy Institute menunjukkan 1% populasi menerima 44% dari seluruh pendapatan kota—hampir empat kali lipat dari 30 tahun lalu. Banyak warga seperti Salim Drammeh dari "Africans for Zohran" merasakan langsung dampak kenaikan harga dan kesulitan akses penitipan anak.

Respons Beragam di Lapangan

Di lapangan, Wood dan relawan lainnya terus mengetuk pintu meski tak semua respons positif. Seorang pria marah menuduh Mamdani antisemit, meski komunitas Yahudi Satmar ultra-ortodoks justru mendukung kandidat ini.

Namun ada juga keberhasilan seperti Hedrina James, 70 tahun, yang awalnya tidak mengikuti politik tapi tertarik pada janji pembekuan sewa dan penitipan anak gratis setelah berbincang dengan Wood. "Saya banyak belajar hari ini. Kebijakan ini akan sangat membantu banyak dari kami," ujarnya.


Halaman:

Komentar