Ajeng (14 tahun), siswi MTs Negeri di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, ditemukan meninggal dengan kondisi leher tergantung menggunakan sarung di rumahnya pada Selasa (28/10). Wasiat yang ditemukan mengungkapkan bahwa korban mengalami tekanan psikologis akibat perundungan verbal dari teman-temannya, termasuk ucapan "Mati saja kamu".
Dua Kasus Bunuh Diri Siswa SMP di Sawahlunto
Kota Sawahlunto mencatat dua kasus bunuh diri pelajar SMP dalam bulan Oktober 2025:
- ANJ (15 tahun), siswa kelas IX SMPN 2 Kota Sawahlunto, ditemukan meninggal pada 6 Oktober 2025 di ruangan OSIS sekolah
- BE (15 tahun), siswa kelas IX SMPN 7 Kota Sawahlunto, diduga bunuh diri di ruangan kelasnya pada 28 Oktober 2025
Kasus-kasus ini semakin menguatkan fakta bahwa perundungan di sekolah menjadi faktor krisis kesehatan mental yang berujung pada tindakan bunuh diri di kalangan anak dan remaja Indonesia.
Artikel Terkait
Pemilik Gedung Terra Drone Diperiksa Polisi Usai Kebakaran Tewaskan 22 Karyawan
Bentrokan Berdarah di Tambang Emas Kalbar, WNA China Serang Petugas dan TNI
Laporan YLBHI Buka Suara: Operasi Militer Ilegal dan Duka yang Membisu di Papua
Menteri Muti Tinjau Revitalisasi SMP Al-Ittihad, Janji Pendidikan Bermutu untuk Semua