Era Baru UK Petra hingga Unair: Inilah Para Rektor yang Pimpin Transformasi Kampus Surabaya

- Kamis, 30 Oktober 2025 | 16:42 WIB
Era Baru UK Petra hingga Unair: Inilah Para Rektor yang Pimpin Transformasi Kampus Surabaya

Pergantian Rektor di Perguruan Tinggi Surabaya: UK Petra Pimpin Perubahan

Beberapa universitas di Surabaya, baik negeri maupun swasta, sedang mengalami transisi kepemimpinan dengan pergantian rektor. Salah satu yang terbaru adalah Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya yang memasuki era baru di bawah kepemimpinan Prof. Dr. (H.C.) Ir. Rolly Intan, M.A.Sc., Dr.Eng. sebagai Rektor untuk periode 2025-2029.

Pelantikan Rektor dan Jajaran Pimpinan Baru UK Petra

Acara pelantikan rektor UK Petra ini juga sekaligus melantik tiga Wakil Rektor, tujuh Dekan, satu Kepala Lembaga, dan satu Ketua Departemen Mata Kuliah Umum. Dalam sambutannya, Prof. Rolly menyatakan bahwa tantangan pendidikan tinggi saat ini jauh lebih kompleks, menuntut UK Petra tidak hanya maju tetapi juga bergerak dengan kecepatan tinggi.

Visi dan Misi Rektor Baru UK Petra Surabaya

Rektor baru UK Petra ini menyoroti pentingnya menjaga eksistensi kampus di tengah persaingan ketat, disrupsi teknologi, dan dinamika geopolitik global. Menurutnya, kunci bertahan adalah dengan menjaga kredibilitas dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, dengan bertindak sebagai garam dan terang.

"Visi ini menuntut penyangkalan diri, sebagaimana garam harus melarutkan diri dan lilin harus membakar diri agar dapat memberikan dampak," tegas Prof. Rolly yang juga penerima gelar Doctor Honoris Causa dari Dongseo University, Korea Selatan.

Penekanan pada Keseimbangan Teknologi dan Nilai Kemanusiaan

Sebagai ahli di bidang Soft Computing dan Fuzzy Logic, Prof. Rolly menekankan pentingnya keseimbangan di tengah gempuran teknologi. Ia berpesan bahwa meskipun teknologi semakin maju dan masif, sentuhan kemanusiaan justru harus semakin diperkuat.

Professor ini juga menekankan pentingnya sense of belonging dan kepedulian yang diiringi inovasi dengan kreativitas tanpa batas dalam mengembangkan masa depan UK Petra, tidak hanya bagi dosen tetapi juga seluruh tenaga kependidikan.


Halaman:

Komentar