Ketika "Gus" Jadi Gimmick: Fenomena Pengajian Hiburan yang Mengkhawatirkan
Oleh: Wilda Wahab
Marak di platform media sosial seperti TikTok, muncul berbagai sosok yang dipanggil "Gus" dalam berbagai konten. Mulai dari pengajian, majelis taklim, stand-up comedy, hingga talk show dengan konsep yang tidak jelas. Fenomena "Gus" seperti ini justru menimbulkan kesalahpahaman masyarakat tentang dunia pesantren yang sebenarnya.
Banyak komentar netizen yang menyoroti fenomena ini: "Kayak gini laku di Jawa." "Main raja-rajahan." "Isinya astagfirullah..."
Bahkan orang yang bukan santri pun dapat mengenali bahwa praktik seperti ini tidak sesuai dengan nilai-nilai pesantren.
Bentuk Penyimpangan dalam Majelis Ilmu
Beberapa perilaku yang kerap ditampilkan antara lain bersalaman dengan perempuan muda, menggombal jamaah, memberi bunga, dan bercanda layaknya sedang manggung. Yang lebih memprihatinkan, ada yang melantunkan shalawat bersama biduan dengan pakaian tidak menutup aurat. Setiap ada penanya perempuan, sikapnya dibuat-buat seolah terpana, bahkan sampai meminta jamaah perempuan menyanyi.
Pertanyaannya, ini pengajian atau hiburan semata?
Pembelaan yang Keliru
Yang lebih miris, banyak yang membela dengan alasan: "Biar jamaah ngga bosan, kalau ngga lucu nanti sepi." Padahal jika niatnya benar-benar untuk ngaji, mengapa harus ada unsur lucu dulu baru jamaah datang?
Artikel Terkait
Ahli Geologi Ingatkan: Hunian Korban Bencana di Sumatra Tak Boleh Dibangun di Atas Memori Bencana
Tito Pastikan Bantuan Rp 268 Miliar untuk Korban Bencana Tepat Sasaran
Kuntoro Mangkusubroto: Kisah di Balik Model Pemulihan Aceh yang Menginspirasi Dunia
Pantai Bondi Berdarah: Jejak ISIS dalam Penembakan Massal Hanukkah