Jembatan Kabel Listrik di Aceh Barat: Akses Pintas yang Berisiko Tinggi
Warga di Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat terpaksa menggunakan jembatan unik yang terbuat dari kabel listrik untuk menghubungkan Desa Canggai dan Desa Keutambang. Meski berbahaya, jembatan tali ini menjadi pilihan utama masyarakat setempat.
Fungsi jembatan ini sangat vital bagi mobilitas warga. Dengan menggunakan jembatan kabel tersebut, perjalanan antar desa bisa dipersingkat secara signifikan. Warga hanya perlu menempuh jarak sekitar 700 meter, berbeda jauh dengan jalur alternatif yang memutar sejauh 2,5 hingga 4 kilometer.
Namun, cara melintasi jembatan ini sangat berisiko. Para penyeberang harus bergelantungan di atas kabel listrik untuk mencapai seberang. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran serius akan keselamatan warga yang sehari-hari bergantung pada jembatan darurat ini.
Keberadaan jembatan kabel listrik di Aceh Barat ini menyoroti pentingnya infrastruktur transportasi yang aman dan layak bagi masyarakat pedesaan di Indonesia.
Artikel Terkait
Prabowo dan Mimpi Sawit Papua: Ulangi Kesalahan atau Belajar dari Sumatera?
The Bond: Drama Keluarga yang Menguras Emosi, Kisah Lima Saudara Bertahan di Tengah Badai
Israel Rencanakan 9.000 Unit Pemukiman Baru di Atas Bekas Bandara Yerusalem
Prabowo dan Wacana Sawit Papua: Siapa yang Untung Saat Hutan Terakhir Tumbang?