"Mandalika seharusnya dijaga kelestariannya. Jika di sekitarnya ada aktivitas tambang emas ilegal, ini bukan hanya merusak citra daerah, tapi juga menghambat arus investasi," tegas Lalu.
DPR Dorong Penegakan Hukum Tambang Ilegal
Lalu mendesak agar penegakan hukum dilakukan tanpa pandang bulu. Ia meminta kepolisian, Kementerian ESDM, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk segera melakukan investigasi menyeluruh.
"Penegakan hukum jangan berhenti di pelaku lapangan saja. Harus diusut sampai ke aktor intelektual dan jaringan pendananya, baik dari dalam maupun luar negeri," ujarnya menegaskan.
KPK Ungkap Tambang Emas Produksi 3 Kg per Hari
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menemukan adanya tambang emas ilegal di kawasan yang berjarak hanya satu jam dari Sirkuit Mandalika. Kepala Satuan Tugas (Satgas) Korsup Wilayah V KPK, Dian Patria, mengatakan tambang tersebut menghasilkan hingga 3 kilogram emas setiap hari.
"Temuan ini berawal dari laporan pembakaran basecamp milik warga negara China. Setelah dicek, tambang itu ternyata bisa produksi tiga kilogram emas per hari," ungkap Dian di Gedung Merah Putih KPK.
Dian juga menambahkan, beberapa pekerja di lokasi tidak dapat berbahasa Indonesia, memperkuat dugaan keterlibatan WNA dalam kegiatan ilegal tersebut. Banyak pengusaha juga diminta data bukan melalui surat melainkan WA mengaku dari Satgasus 13 KPK.
Pemerintah Diminta Bertindak Tegas Terhadap Tambang Ilegal
Dengan munculnya sejumlah indikasi keterlibatan asing di sektor pertambangan ilegal, publik menuntut pemerintah untuk memperketat pengawasan izin tambang, terutama di wilayah strategis seperti NTB dan Kalimantan Barat.
Penguatan koordinasi lintas lembaga antara KPK, ESDM, Kepolisian, dan Imigrasi dinilai krusial agar praktik eksploitasi sumber daya alam oleh pihak asing tidak semakin meluas.
"Indonesia tidak boleh menjadi ladang eksploitasi bagi kepentingan ekonomi asing. Kedaulatan sumber daya alam harus dijaga dengan tegas," tutup Lalu.
Artikel Terkait
Luar Biasa! Lampung Sabet Peringkat 10 Nasional di PON Bela Diri 2025, Kalahkan Provinsi Besar
Partai Gerakan Perubahan Resmi Berdiri: Akhir Dominasi Politik Lama di Indonesia?
Kronologi Mengerikan Kecelakaan Ambulans vs Truk Tangki di Sampang, Sopir Tewas di Tempat
Mahasiswi Penerima KIP-K UNS Viral Gara-gara Dugem di Klub Malam, Ini Fakta di Baliknya!