Air Tanah Keruh & Berbau Karat di Kapuk Teko: Warga Terjebak Antara Racun dan Janji PAM!

- Senin, 27 Oktober 2025 | 20:30 WIB
Air Tanah Keruh & Berbau Karat di Kapuk Teko: Warga Terjebak Antara Racun dan Janji PAM!

Akibat kondisi air yang buruk, warga hanya menggunakan air sumur untuk keperluan mandi dan mencuci. Sementara untuk kebutuhan minum dan memasak, mereka harus membeli air dari pedagang keliling dengan harga Rp 6.000 per pikul. Setiap keluarga bisa menghabiskan 4-5 pikul air bersih per minggu, setara dengan 200 liter.

Rudi mengungkapkan bahwa sekitar 200 kepala keluarga di Kampung Apung Kapuk Teko telah berulang kali mengajukan permohonan pemasangan jaringan PAM. Meskipun warga, termasuk Usman (53), mengaku telah didata oleh pihak PAM, hingga kini belum ada realisasi pemasangan.

Respon Pemerintah Terhadap Keluhan Warga

Keluhan warga mengenai kualitas air yang keruh dan tidak layak konsumsi telah sampai ke Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Beliau memerintahkan Pemkot Jakarta Barat untuk segera menyalurkan bantuan air bersih.

Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, membenarkan laporan tersebut dan berjanji untuk berkoordinasi dengan PAM. Ia menyatakan bahwa akses PAM untuk wilayah Cengkareng dan Kalideres masih dalam proses dan diharapkan dapat segera terwujud.

Krisis air bersih di Kampung Apung Kapuk Teko menjadi perhatian serius yang membutuhkan solusi cepat dan tepat dari pihak berwenang, demi terpenuhinya hak dasar warga terhadap air bersih.


Halaman:

Komentar