HTS sebelumnya terdaftar sebagai alias al-Qaeda pada tahun 2017 dan merupakan salah satu kelompok bersenjata paling kuat yang menentang pasukan Assad selama perang saudara Suriah. Keputusan penghapusan HTS dari daftar teroris terjadi bersamaan dengan normalisasi hubungan diplomatik antara London dan Damaskus.
Komitmen Inggris terhadap Stabilitas Suriah
Pemerintah Inggris menegaskan komitmennya untuk terus mendorong kemajuan nyata dan meminta pertanggungjawaban pemerintah Suriah dalam memerangi terorisme serta memulihkan stabilitas di Suriah dan kawasan. Inggris menyatakan akan menilai pemerintahan Suriah yang baru berdasarkan tindakan nyata, bukan sekadar pernyataan.
Langkah Diplomatik Pendahuluan
Pengumuman ini menyusul kunjungan mantan Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy ke Suriah pada Juli 2025, yang menandai kontak diplomatik tingkat tinggi pertama antara kedua negara dalam lebih dari satu dekade. Pencabutan larangan HTS juga akan mendukung keterlibatan Inggris dalam misi kontra-ISIS di Suriah.
Status Daftar Organisasi Teroris Inggris Pasca-Perubahan
Setelah pencabutan status teroris untuk HTS, sebanyak 83 kelompok tetap berada dalam daftar organisasi terlarang Inggris berdasarkan Undang-Undang Terorisme 2000. Keputusan serupa juga telah diambil Amerika Serikat yang menghapus HTS dari daftar Organisasi Teroris Asing awal tahun 2025.
Artikel Terkait
KPK Periksa Irjen Roni Dwi Susanto Terkait Gurita Sertifikasi K3
Indonesia Mampu atau Rakyat yang Terlalu Sering Diminta Bertahan?
Gus Yaqut Kembali Diperiksa KPK, Dugaan Korupsi Kuota Haji Tembus Rp1 Triliun
Moral Kebangsaan: Jiwa yang Hidup dalam Diri Rakyat