Selain Whoosh, proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) juga menjadi sorotan. Beberapa pihak mempertanyakan kelayakan kajian akademik di balik proyek infrastruktur besar di era Jokowi, yang dituding hanya mengejar gelar simbolis 'Bapak Infrastruktur'.
Di tengah kontroversi ini, Rektor UGM, Ova Emilia, justru memperkenalkan Jokowi sebagai alumni kebanggaan Fakultas Kehutanan UGM. Pengakuan ini menuai kritik mengingat Jokowi kerap dihadapkan pada pertanyaan mengenai keaslian ijazahnya.
Saat ditanya wartawan mengenai alasan Whoosh tidak lagi ditanggung APBN, Jokowi memilih untuk tidak memberikan komentar dan meninggalkan lokasi. Sikap ini mengingatkan pada gaya Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang juga sering menghindari pertanyaan media, seperti saat ditanya tentang ujian calon ASN.
Pakar kebijakan publik, Agus Pambagio, menegaskan bahwa tanggung jawab atas proyek Whoosh harus ditanggung oleh pencetus ide. Menurutnya, pihak yang mendapatkan keuntungan dari proyek ini harus bertanggung jawab menanggung utangnya, bukan rakyat Indonesia.
Kontroversi Whoosh dan IKN menyisakan pertanyaan besar mengenai transparansi dan akuntabilitas pengelolaan proyek strategis nasional. Masyarakat menunggu kejelasan dari pemerintah mengenai penyelesaian utang dan masa depan proyek-proyek infrastruktur tersebut.
Artikel Terkait
Jet Tempur Rafale dan Peluang Beasiswa: Kunjungan Dubes Prancis Buka Babak Baru untuk Pekanbaru
Prabowo dan Gibran Hadir dalam Gelaran HUT Golkar, Istora Senayan Bergemuruh
Truk Tambang Sumsel Picu Krisis Kepercayaan, Pengawasan Dituding Bobrok
Polisi Gerebek Studio di Pererenan, Konten Kreator Bonnie Blue Diamankan