Kritik Ainun Najib dan aksi protes berbagai elemen masyarakat bermula dari tayangan program Xpose Uncensored Trans7 yang dinilai menyinggung para kiai dan dunia pesantren. Menyikapi hal ini, pihak Trans7 akhirnya menyampaikan permohonan maaf secara resmi kepada Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
Permohonan maaf tersebut dituangkan dalam surat resmi bernomor 399/DSMA-PR/25 yang ditandatangani langsung oleh Renny Andhita (Kepala Departemen Programming) dan Andi Chairil (Direktur Produksi PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh).
Dalam surat yang beredar, manajemen Trans7 mengakui adanya keteledoran dan kurangnya ketelitian selama proses produksi. Mereka menyatakan: "Kami dari Trans7 dengan segala kerendahan hati menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada segenap kiai dan keluarga, para pengasuh, santri, serta alumni Pondok Pesantren Lirboyo."
Trans7 juga berkomitmen untuk menampilkan program-program yang lebih menghormati nilai-nilai luhur pesantren dan menggambarkan keteladanan para kiai sebagai bagian dari kekayaan moral bangsa. Surat permohonan maaf ini diharapkan dapat diterima sebagai bentuk itikad baik dan komitmen menjaga marwah lembaga pendidikan Islam di Indonesia.
Sumber: Fajar.co.id
Artikel Terkait
Di Balik Gerobak Bakso Pangandaran: Kisah Nelayan yang Bertahan di Tepian
Bupati Lampung Tengah Tersandung Suap Rp5,7 Miliar untuk Bayar Utang Kampanye
Suharti Buka Suara: Data Pendidikan Masih Banyak PR Meski 71,9% Dinilai Baik
Di Balik Duka Sumatera, Solidaritas Ternyata Menyembuhkan Jiwa Penolong