"Sebetulnya upaya-upaya pencegahan untuk berinternet sehat itu sudah lama kita lakukan. Tapi ini dapat materi baru yang harus kita sampaikan ke anak-anak," jelasnya.
Edukasi tidak hanya menyasar siswa, tetapi juga orang tua. Tujuannya agar para orang tua lebih memahami cara berkomunikasi dan mengawasi anak-anak mereka di era digital.
Peran Kampung Pancasila dan Komunitas Anak
Untuk memperkuat ketahanan masyarakat, Pemkot Surabaya mengoptimalkan peran Kampung Pancasila. Melalui pilar sosial budaya dan kemasyarakatan, materi pencegahan radikalisme akan disampaikan kepada warga.
Selain melalui jalur formal, Pemkot juga aktif melibatkan berbagai komunitas anak di Surabaya. Beberapa di antaranya adalah Organisasi Pelajar Surabaya (Orpes), Forum Anak Surabaya (FAS), dan Duta Generasi Berencana (Genre) dalam kampanye anti-kekerasan dan wawasan kebangsaan.
Langkah kolaboratif ini diharapkan dapat membentengi generasi muda Surabaya dari ancaman paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme yang semakin merambah ke dunia digital.
Artikel Terkait
Program Makan Bergizi Prabowo Sudah Siap Sajikan Ratusan Ribu Piring di Sulut
Iran Tegaskan Tolak Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza
Gus Ipul Lantik 830 ASN, Perkuat Program Sekolah Rakyat untuk Putus Rantai Kemiskinan
Kebijakan Dam Haji: Jemaah Bebas Pilih Lokasi Penunaian