Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ronald Aristone Sinaga, mendatangi rumah Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah. Dia mengungkapkan, sejak 2017 banyak program beasiswa yang dirancang oleh Jokowi tidak sampai ke tangan masyarakat.
Berdasarkan laporan masyarakat dan hasil audit timnya, ditemukan bahwa dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang seharusnya diterima siswa ternyata tidak disalurkan, meskipun tercatat telah ditransfer oleh pemerintah.
“Selama sembilan bulan terakhir, tim kami telah berhasil mengamankan lebih dari Rp10 miliar dana yang sebelumnya diduga diselewengkan oleh oknum kepala sekolah, operator, atau bendahara sekolah. Dana tersebut kini telah dikembalikan kepada masyarakat,” ujar Ronald.
Dia juga menyampaikan bahwa Presiden Jokowi terus memantau kegiatan sosial yang dilakukan oleh kader PSI, termasuk dirinya, meskipun kegiatan tersebut dilakukan secara personal di luar struktur partai.
Artikel Terkait
Dhani Buka Suara Soal Pemecatan dari PBNU: Dipecat karena Aktif Ikut 212
Polda Metro Bongkar Klaim Palsu Anak Propam dalam Video Viral
Monas Siap Dijubeli Jutaan Orang untuk Reuni 212, Palestina Jadi Sorotan
PBNU Copot Penasihat yang Diduga Berafiliasi dengan Zionis