Salah seorang warganet @irlan_fagis**, mengatakan hal ini semakin membuat masyarakat marah, ia juga mengatakan untuk apa arti kemerdekaan itu ada untuk rakyat kalau seperti ini.
“Ini yang buat rakyat makin geram, apalah arti kemerdekaan untuk rakyat kalau begitu,” tulisnya.
Hal yang sama pun dirasakan oleh @oland**, mengatakan hak asasi manusia di Indonesia sudah mati karena orang-orang yang bisa menguasai negara ini.
Bendera merah putih yang berkibar pada aksi demonstrasi 29 Agustus di Jakarta (Instagram/suaradotcom)
“HAM emang udah mati yaa, karena penguasa-pengupasan biadab di negara ini,” sebutnya.
Ribuan Orang Ditangkap
Terpisah, Polda Metro Jaya mengamankan 1.240 orang buntut kerusuhan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir di Jakarta.
Mereka ditangkap karena terlibat dalam perusakan fasilitas umum, mulai dari pintu masuk stasiun MRT Jakarta, halte TransJakarta, hingga sarana publik lainnya.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, mengatakan mayoritas dari ribuan pelaku yang ditangkap tersebut bukan warga Ibu Kota.
"1.240 yang mana mereka berasal dari wilayah luar Jakarta, ada yang dari Jawa Barat ada yang dari Jawa dari Banten," beber Asep di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/9/2025).
Ia menuturkan, para pelaku diketahui datang ke Jakarta dengan sengaja untuk melakukan aksi perusakan hingga penjarahan, termasuk menargetkan rumah-rumah anggota DPR RI dan sejumlah pejabat pemerintahan.
Sumber: suara
Foto: Sejumlah kantor polisi di Jakarta dilaporkan membatasi akses bantuan hukum dan menutup akses masuk bagi masyarakat. (Dok. LBH Jakarta)
Artikel Terkait
Luhut Buka Suara Soal Utang Kereta Cepat: Purbaya Tanya, Siapa yang Minta APBN?
Luhut Bongkar Skandal Proyek Kereta Cepat: Saya Terima Barang yang Sudah Busuk!
Dugaan Trans7 vs Ponpes Lirboyo: Diisukan Untuk Alihkan Isu dari 4 Kasus Besar Ini!
Said Didu Bongkar Alasan Jokowi Dituding Sebagai Dalang IKN, Ini Faktanya!