MURIANETWORK.COM - Rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dijarah massa yang geram dengan pernyataannya.
Penjarahan terjadi pada Sabtu, 30 Agustus 2025, sore hari. Si pemilik rumah sedang tidak berada di kediamannya.
Perabotan rumah hingga barang pribadi Sahroni tidak luput dari sasaran amukan massa, termasuk ijazah SMP yang ikut tersebar di media sosial.
Dalam foto yang viral, nilai-nilai Sahroni tertulis rata-rata 6 dengan angka tertinggi hanya 7.
Publik pun langsung menghubungkan temuan itu dengan pernyataan kontroversial Sahroni yang sebelumnya menyebut rakyat tolol karena menyerukan DPR bubar.
Komentar pedas warganet bermunculan dengan nada sarkas dan marah.
"Fotocopy sebanyak-banyaknya. Terus dikasih ke tukang jual gorengan atau nasi uduk. Hell yeah.. so that everyone will know how dumb this guy is," tulis seorang warganet.
Warganet lain juga menyindir keras dengan kalimat, "Tol** banget anji**, nilai segitu di ijazah jadi anggota DPR."
Cemoohan lain menyebut, "Asli goblok. Nilai gitu mana bisa masuk sekokah favorit, masuk sekolah negeri juga belum tentu bisa. Apalagi jadi PNS jaman CAT."
Sindiran makin tajam ketika ada yang menuliskan, "Orang begini lolos DPR? Yang benar aja. Mana ngatain rakyat tolol, eh dianya yang lebih tolol."
Aksi penjarahan rumah Sahroni dipicu langsung oleh kemarahan warga terhadap ucapannya.
๐๐
IJAZAH SAHRONI WKWKWKWWK pic.twitter.com/NJhjs0Kq4F
๐ ijazah ahmad sahroni โค๏ธ pic.twitter.com/n6tH9t3wJX
Rakyat yang marah menjarah rumah anggota DPR Ahmad Sahroni dan berhasil menggasak ijazah SMA-nya.
Sudah ngatain rakyat goblok, ternyata dia lebih goblok karena nilai-nilainya jelek! Benar-benar tak tahu malu! pic.twitter.com/2sVU9RGQxV
Ngeri wey kalo rakyat dah ngamuk. Dapet banyak rongsokan di rumah Sahroni, ada mutilasi Iron Man, Ijazah dibawah rata rata nilainya, sempak sahroni, ampe pompa aer jg di copotin๐ญ๐คฃ
Next rumah Eko patrio, nafa urbach, uya kuya lah. Biar mereka gk menyepelekan rakyat lah pic.twitter.com/GA85g4Wggi
Nilai ijazah Sahroni yang menyebut rakyat sebagai 'orang tolol', ternyata rata-rata cuma '6'.
Nilai 6 menurut era Orde Baru adalah nilai 'hasil belas kasihan guru'.
Mungkin IQ nya gak lebih dari 85.๐ค pic.twitter.com/zt4NVgr9Ib
Sebelumnya, pada 22 Agustus 2025, Sahroni dengan lantang menyinggung warga.
"Orang yang bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia," ucapnya saat itu.
Tak berhenti di situ, Sahroni juga menanggapi tantangan debat dari seorang diaspora bernama Salsa Erwina.
Dia menggunakan pernyataan yang dianggap merendahkan lawan debatnya.
Sahroni mengatakan tidak akan meladeni tantangan itu dan lebih memilih "bertapa dulu biar pinter," yang membuat publik makin geram.
Rentetan sikap Sahroni memicu gelombang protes terhadap DPR yang ramai di berbagai daerah.
Masyarakat dari berbagai kalangan turun ke jalan, menuntut penghapusan tunjangan anggota DPR yang dianggap berlebihan.
Artikel Terkait
Jangan Sampai Terulang! Kisah Pilu Uganda yang Bisa Jadi Nasib Indonesia Akibat Whoosh Jokowi
Menag Nasaruddin Minta Media Hentikan Santri Ngesot & Amplop Kiai, Ini Alasannya!
Hilang 1 Bulan, Ahmad Sahroni Kembali dengan Gelar Baru: Doktor Ilmu Hukum!
5 Aktivitas Seru di Blok M yang Wajib Kamu Coba, Nomor 3 Bikin Betah!