Dalam rapat perdana, pemerintah menggandeng Banyuwangi sebagai laboratorium uji coba digitalisasi bansos pertama.
Sistem yang tengah dikembangkan memungkinkan verifikasi data penerima bantuan dilakukan otomatis lintas lembaga, termasuk BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, BI?"Himbara, ATR/BPN, hingga Samsat. Dengan teknologi ini, pemerintah berharap penyaluran bantuan menjadi lebih akurat, transparan, dan efisien.
Ia juga menekankan pentingnya prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan data. Seluruh data bangsa harus tetap berada di dalam negeri dan dikelola secara aman untuk menjamin kedaulatan digital.
Komite sendirj berencana menggelar rapat rutin setiap bulan guna memastikan program berjalan sesuai rencana dan memberi dampak nyata bagi masyarakat.
“Banyak mimpi yang kita gantungkan dari percepatan transformasi digital pemerintahan ini. Dengan kerja sama lintas kementerian dan lembaga serta pemanfaatan teknologi terkini, kita ingin menghadirkan pemerintahan yang lebih transparan, inklusif, dan berdaya saing global,” tambah Luhut.
Sumber: rmol
Foto: Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan, sekaligus Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: DEN)
Artikel Terkait
Kalah Telak! Anak Buah Prabowo Ungguli Mr J PSI, Ini Faktanya
Densus 88 Turun Tangan di Surabaya, Ini yang Dikejar!
Prabowo Restui Jokowi Diadili? Ini Sinyal Purbaya yang Bikin Geger!
6 Tanda Ini Harus Bikin Kamu Urungkan Nikah, Nomor 3 Paling Mengkhawatirkan!