Ahli Digital Forensik Rismon Sianipar sekaligus terlapor kasus tudingan ijazah palsu Jokowi mengaku membeberkan bukti terkait kasus tersebut kepada Bareskrim Polri. Namun, justru bukti tersebut disebut bersumber dari sekunder dan bukan primer.
Adapun, bukti yang dibawa oleh Rismon adalah foto dari skripsi milik Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Menurutnya, foto itu diambil secara langsung oleh dirinya saat diserahkan oleh pihak UGM.
"Ini kami teliti juga ini lembar pengesahan skripsi, ini sumber primer ini, kami foto sendiri dari UGM, kenapa dikatakan bareskrim sumber sekunder? Nggak fair ini namanya," ucapnya dalam Rakyat Bersuara di iNews TV, Rabu (30/7/2025).
Lebih lanjut, Roy Suryo menjelaskan bahwa pada April 2025 lalu ia mendapatkan kesempatan untuk melihat langsung skripsi milik Jokowi di UGM. Saat itu lah, ia bersama Rismon memfoto menggunakan kamera profesional.
"Skripsi asli dari Jokowi diserahkan ke kami dan kami foto pakai kamera profesional, jadi tampak betul lembaran-lembaran yang tadi. Kalau itu dikatakan itu bukti sekunder, mana bukti primernya yang dikatakan ijazah? Nggak pernah ada. Nggak ditampilkan Bareskrim," ungkap dia
Sumber: inews
Foto: Rismon Sianipar membeberkan bukti terkait ijazah palsu Jokowi dan disebut Bareskim sebagai bukti sekunder di Rakyat Bersuara, Rabu (30/4/2025). (foto: screenshot)
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Pengemudi Maxim DPO Polri: Tinggalkan Penumpang Meninggal Pasca Kecelakaan
Kopdar Asatidz Aswaja Nusantara 2025: 100 Ulama Berkumpul di Bojonegoro, Kisah Haru Solidaritas hingga Umrahkan Pak RT
Puan Maharani Serukan Reformasi Birokrasi: Negara Harus Mempermudah, Bukan Memperumit!
Kepadatan Ekstrem Stasiun Manggarai: Prabowo Minta Tambah Gerbong KRL