Viral! Grup Suka Duka yang Serupa dengan Fantasi Sedarah di Facebook Kembali Sebarkan Konten Inses

- Jumat, 16 Mei 2025 | 21:40 WIB
Viral! Grup Suka Duka yang Serupa dengan Fantasi Sedarah di Facebook Kembali Sebarkan Konten Inses


Dunia maya kembali digegerkan oleh kemunculan grup Facebook berjudul "Suka Duka" yang memuat konten-konten tidak pantas.

Grup ini menuai kecaman luas dari warganet karena dinilai mirip dengan kasus "Fantasi Sedarah" yang sebelumnya viral akibat konten fantasi menyimpang seputar hubungan keluarga kandung.

Fenomena ini semakin menguatkan kekhawatiran publik akan lemahnya sistem moderasi konten di platform media sosial, khususnya Facebook.

Padahal, konten-konten bermuatan asusila seperti ini tidak hanya melanggar norma sosial, tetapi juga berpotensi melanggar hukum yang berlaku di Indonesia.

Konten Menyimpang dan Reaksi Netizen

Dengan anggota mencapai 41,9 ribu, grup "Suka Duka" menjadi ruang bagi perilaku tidak senonoh yang dipertontonkan secara terbuka.

Sorotan terhadap grup ini semakin meningkat setelah seorang pengguna dengan akun @laviencapri membagikan tangkapan layar percakapan di dalamnya.

Salah satu unggahan yang memicu kemarahan warganet adalah unggahan dari akun Facebook bernama Rama Raka yang menulis pada grup tersebut:

"Hubungan intim dengan ibu kandung itu dilarang, tetapi itu yang paling nikmat."

Ucapan tersebut langsung menuai kecaman. Akun @Brainrot_anuela menanggapi dengan keras:

"Benci banget dari dulu sama orang yg kek ginian,apa mereka gak bisa nahan nafsu mereka kah? Bayangin,orang tua mereka yg sudah ngebesarin mereka dari bayi berharap jadi anak yg bener tapi karena kebanyakan nonton bok*p jadi tolol,najis g*blok gini. Ga banget deh."

Banyak netizen menilai konten semacam ini tidak hanya melanggar norma sosial, tetapi juga berpotensi melanggar hukum. Sejumlah pengguna medsos mendesak kepolisian untuk segera menindaklanjuti laporan terkait grup tersebut.

“@DivHumas_Polri Pak, tolong dong ditindak ini terkait FB. Pelecehan seksual begini,” tulis salah satu netizen.

Efek Domino dari "Fantasi Sedarah"

Ini bukan pertama kalinya Facebook dihujani kritik karena membiarkan grup bermuatan konten asusila. Sebelumnya, grup "Fantasi Sedarah" juga sempat viral dengan konten serupa, yang dinilai bertentangan dengan nilai moral, agama, dan hukum Indonesia.

Kemunculan kembali grup semacam ini mempertegas kegagalan sistem moderasi Facebook dalam menindak konten berbahaya. Padahal, platform medsos seharusnya memiliki mekanisme pelaporan dan penghapusan konten yang lebih responsif.

Belum Ada Tanggapan Resmi

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang mengenai tindakan terhadap grup "Suka Duka". Namun, fenomena ini semakin mendesak perlunya:

Pengawasan lebih ketat dari pemerintah terhadap konten medsos.

Kolaborasi antara platform dan penegak hukum untuk memblokir grup bermuatan pelecehan seksual.

Kasus "Suka Duka" dan "Fantasi Sedarah" bukan sekadar masalah konten tidak pantas, melainkan ancaman serius terhadap moral publik dan keamanan digital.

Jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan akan memicu munculnya lebih banyak grup serupa yang merusak tatanan sosial.

Sumber: poskota
Foto: Konten menyimpang di grup Facebook 'Suka Duka' picu kecaman warganet. Mirip kasus Fantasi Sedarah, ini reaksi netizen dan upaya pelaporan! (Sumber: X/@laviencapri)

Komentar