Lisa Mariana kembali membuat pengakuan mengejutkan terkait kisruh yang menyeret namanya dengan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Dalam wawancaranya dengan media, Lisa mengaku rumahnya sempat didatangi oleh beberapa orang tak dikenal yang mengaku sebagai perwakilan dari pihak Ridwan Kamil.
Kejadian itu, menurut Lisa, saat ia menolak untuk USG di rumah sakit pilihan Ridwan Kamil.
Lisa menyebut bahwa para tamu yang datang secara tiba-tiba tersebut membawa sebuah surat pernyataan yang memintanya untuk menandatangani dan mengaku bahwa semua pernyataan sebelumnya adalah kebohongan.
"Timnya RK datang ke rumah saya, dia minta itu (USG) di rumah sakit yang dia temukan, sangat memaksa. HP semua di rumah saya disandera," kata Lisa, dikutip Minggu 13 April 2025.
Lisa mengaku menolak menandatangani surat tersebut karena merasa ditekan dan tidak diberi waktu untuk membaca atau berkonsultasi lebih lanjut dengan kuasa hukumnya. Ia juga mengaku trauma atas kejadian tersebut.
"Di USG, terus memang ada di situ ada yang dilebihkan atau dikurangkan hitungan minggunya, usia kehamilan. Lalu si inisial R ini marah dan memaksa saya untuk memandatangani surat yang belum saya baca isinya," tutur Lisa.
Kuasa hukum Lisa Mariana membenarkan adanya kejadian itu dan mengatakan sedang mengkaji kemungkinan melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.
“Kalau benar itu orang suruhan, apalagi sampai ada tekanan untuk tanda tangan, ini sudah masuk ke ranah intimidasi,” ucap Jhonboy Nababan pengacara Lisa.
Sumber: disway
Foto: Lisa Mariana kembali membuat pengakuan mengejutkan terkait kisruh yang menyeret namanya dengan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.-hasyim ashari-
Artikel Terkait
Ridwan Kamil Terus-terusan Minta Video Tak Senonoh ke Lisa Mariana, Blak-blakan di Chanel Richard Lee
Farhat Abbas: Kalau dari Awal Saya Jadi Pengacara Paula Verhoeven Pasti Gak Begini Kondisinya
Syamsu Djalal Tegaskan Usul Pemakzulkan Gibran Tidak Main-Main, Prabowo Mau Nggak Nerima?
Israel Dilanda Kebakaran Hebat, Zionis Umumkan Keadaan Darurat dan Minta Bantuan Dunia