Sedangkan dua Polantas itu masuk ke dalam mobil Patroli Jalan Raya (PJR) dan kendaraan yang ditumpanginya mundur ke arah barat.
Komentar Netizen
Video ini kemudian mengundang reaksi netizen di kolom komentar akun media sosial tersebut. Mayoritas komentar mereka menghujat aksi dua polisi tersebut.
"Maaf yang satu nolak yang pakai topi nerima, terus kok nggak ditilang. Kalau diberhentikan pasti ada pelanggaran entah bahu jalan atau marka jalan. Ya kalau memang menerima juga nggak apa-apa kita sudah lama tinggal di Konohan sudah nggak kaget," demikian komentar pemilik akun @Sapto***.
"Penjahat mana ada yang ngaku mesti sudah ada bukti," ucap pemilik akun @fadli***.
"Dengan Pede (percaya diri) dan lantangnya, bisa menjawab tidak ada pungli, preet," kata pemilik akun @buyer***.
Dibantah Polda Metro
Setelah video itu viral di media sosial dan menuai komentar sini netizen, pihak TMC Polda Metro Jaya akhirnya buka suara.
Lewat media sosial juga, @tmcpoldametro memberikan klarifikasi atas video yang beredar tersebut.
"Halo Sobat Lantas, Polmin ingin memberikan klarifikasi mengenai postingan video tersebut ya Sobat. Benar bahwa anggoat Sat PJR Dit Lantas memberhentikan kendaraan sesuai dengan video di atas untuk dilakukan pemeriksaan dikarenakan kendaraan tesebut masa berlakunya sudah habis," demikian yang dikutip Warta Kota.
TMC Polda Metro Jaya menerangkan, petugas Satuan PJR melakukan pemeriksaan surat-surat kendaraan pengemudi tersebut.
Usai diperiksa, Polisi mendapati bahwa kendaraan tersebut hanya dilengkapi surat jalan yang masa berlakunya sudah habis.
"Selanjutnya petugas memberikan peringatan kepada pengemudi dan pengemudi tersebut kembali ke mobil dan ingin memberikan sesuatu kepada petugas namun oleh petugas pemberian dari pengendara ditolak secara baik2," demikian keterangan TMC Podla Metro Jaya
Sumber: Wartakota
Artikel Terkait
Mesin Enigma Nazi Laku Rp 9 Miliar, Rekor Dunia Terkerek Lagi
Maut di Balik Kemulusan Tol Cipali: Ketika Jalan Lengang Justru Mematikan
Prabowo Puji Desain Jembatan Kabanaran, Minta Anak Sekolah Tak Lagi Dipaksa Menyambut
Gaza Berduka, 22 Nyawa Melayang dalam Serangan Terbaru Israel