Anggaran yang luar biasa besar telah disiapkan oleh pemerintah untuk proyek hebat yaitu IKN. Capres Anies Baswedan pun ikut berkomentar mengenai hal ini.
" Kita miris sebenarnya ini melihat anggaran tidak ada untuk guru honorer, di sisi lain kita alokasikan begitu besar untuk kota baru. Itu yang saya sampaikan di mana letak prioritas kebutuhan kita,” ujar Anies.
Pemerintahan saat ini dipertanyakan atas prioritas anggaran yang tidak memperhatikan nasib para guru honorer.
Baca Juga: Usai Resmi Mendapatkan Dukungan Dari Jusuf Kalla, Anies: Kami Merasa Sangat Terhormat
Salah seorang guru honorer, Musmulyadi, mengungkapkan betapa minimnya gaji yang mereka terima, hanya Rp600.000 setiap tiga bulan.
Hal ini menggambarkan betapa sulitnya kehidupan mereka yang harus mengandalkan gaji yang tak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Capres Anies Baswedan kemudian menyoroti alokasi anggaran yang besar untuk membangun kota baru, sementara guru honorer terus terpinggirkan.
Dalam hal ini, Anies merasa prihatin dan mempertanyakan prioritas pemerintah dalam memenuhi kebutuhan mendasar seperti pendidikan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: nolmeter.com
Artikel Terkait
Remaja 16 Tahun Tenggelam di Sungai Curug Besemah Pagar Alam, Pencarian Dilanjutkan
Semarak Budaya 2025 di Minahasa Utara: Perkuat Literasi Budaya dan Moderasi Beragama
Gaia Halloween Night 2025 Pontianak: Kolaborasi K-Pop & Budaya Jepang
BNPB Tinjau Langsung Lokasi Banjir di Bolmong dan Rencanakan Pemulihan