Di Twitter, seorang warganet yang mengaku berlatar belakang pendidikan ilmu pangan dan gizi dari IPB ikut angkat bicara. Ia menegaskan bahwa paket seperti itu tidak memenuhi standar gizi yang layak.
Reaksi netizen beragam. Ada yang menyampaikan kekecewaan dengan emoticon sedih dan hati hancur. Yang lain tak bisa menyembunyikan amarahnya, langsung melontarkan kritik pedas.
Pokoknya, kasus ini kembali memantik pertanyaan lama soal efektivitas dan transparansi program bantuan sosial. Apalagi yang menerima adalah anak-anak sekolah. Harusnya kan yang terbaik, ya?
Artikel Terkait
Rem Truk Diduga Blong, Tiga Tewas dalam Tabrakan Maut di Jalur Pantai Sebalang
Israel Akui Kemerdekaan Somaliland, Gelombang Kecaman Internasional Bergulir
Analisis Edy Mulyadi: Secara Hukum Bisa, Secara Politik Mustahil Jokowi DiNajibkan
Malam Tanpa Kembang Api di Bundaran HI, Solidaritas Menggantikan Gemerlap