Memang, di permukaan, program ini seolah untuk anak sekolah dan kelompok rentan lainnya. Tapi kalau dicermati, manfaat terbesarnya justru sering berputar-putar di tingkat atas. Di lingkaran struktur kebijakan dan ekonomi yang rumit itu.
Karena itulah, seruan untuk mengalihkan MBG akhirnya terasa seperti berteriak di padang pasir. Suara itu mungkin keras, tapi siapa yang mendengar? Ia berhadapan dengan sebuah struktur yang dari sananya memang tidak dirancang untuk tunduk pada desakan publik. Begitulah kenyataan pahitnya.
(Oleh: Nur Fitriyah As’ad)
Artikel Terkait
Dari Layar ke Hidup: 5 Drama Korea yang Menyimpan Pelajaran Mendalam
Ustadz Jazir Wafat, Telah Pergi Sang Guru dan Perpustakaan Hidung Sejarah Indonesia
Sirkus Kelas Dunia Gratis Ramaikan The Park Pejaten Akhir Tahun
Tragedi Dini Hari di Gerbang Tol Muktiharjo, 16 Nyawa Melayang