Data pribadi itu kemudian menjadi senjata. Pelaku tak segan meneror korban, menagih pinjaman dengan bunga yang tiba-tiba melambung tinggi hingga mustahil dibayar. Tak berhenti di situ, akses ke informasi keuangan juga membuka peluang untuk menguras rekening korban secara langsung.
Serangan ini terutama menyasar wilayah-wilayah seperti Amerika Selatan, Asia Selatan, dan Afrika. Namun, seperti yang terlihat, Indonesia juga termasuk dalam jangkauannya.
Berikut daftar 15 aplikasi berbahaya yang berhasil diidentifikasi, seperti dilansir dari Toms Guide pada Minggu (21/12/2025):
Préstamo Seguro-Rápido, Seguro (1 juta unduhan)
Préstamo Rápido-Credit Easy (1 juta unduhan)
Get Baht Easily - Quick Loan (1 juta unduhan)
RupiahKilat-Dana cair (1 juta unduhan)
Borrow Happil - Loan (1 juta unduhan)
Happy Money (1 juta unduhan)
Kreditku - Uang Online (500.000 unduhan)
Dana Kilat - Pinjaman Kecil (500.000 unduhan)
Cash Loan-Vay tiền (500.000 unduhan)
Huayna Money - Préstamo Rápido (100.000 unduhan)
IPréstamos: Rápido Crédito (100.000 unduhan)
ConseguirSol-Dinero Rápido (100.000 unduhan)
ÉcoPrêt Prêt En Ligne (100.000 unduhan)
Jadi, hati-hati. Sebelum mengunduh aplikasi pinjaman, teliti lebih dalam. Cek ulasan, verifikasi perusahaan di belakangnya, dan jangan mudah tergiur janji manis. Lebih baik bertelepon dengan keluarga dulu, daripada terjebak dalam masalah yang dibuat oleh "Spy Loan" ini.
Artikel Terkait
Kajari HSU Dicopot Usai OTT KPK, Dugaan Pungli Ratusan Juta Mengalir
Trotoar Benhil Mirip Arena Halang Rintang, Perbaikan Baru Dimulai 2026
Tol Cipali Sepi Jelang Natal, Volume Kendaraan Turun 25 Persen
Kisah Pilu di Balik Pemulangan Jenazah Korban Kebakaran Hong Kong