Kemudahan hidup berkat teknologi? Memang tak terbantahkan. Tapi, di balik itu, selalu ada saja pihak yang memutar otak untuk menyalahgunakannya. Kali ini, ancamannya datang dari aplikasi-aplikasi yang tampak biasa saja di Play Store.
Bayangkan, ada 15 aplikasi berbahaya yang berhasil menyusup ke toko resmi Google. Mereka sudah diunduh jutaan pengguna, dengan satu tujuan: menggasak data pribadi dan keuangan korban. Menurut laporan terbaru dari MacAfee, total unduhan untuk aplikasi-aplikasi ini mencapai angka 8 juta kali.
Yang cukup meresahkan, tiga di antaranya tersedia dan cukup populer di Indonesia. Ketiganya saja sudah dipasang oleh sekitar 2 juta pengguna di tanah air.
Modusnya cerdik, sekaligus menyeramkan. Aplikasi-aplikasi ini didesain mirip sekali dengan platform keuangan resmi, lengkap dengan nama dan logo yang meyakinkan. Mereka juga gencar berpromosi lewat iklan-iklan palsu di media sosial. Jadi, wajar jika banyak yang terkecoh.
Inti dari skema ini adalah apa yang disebut "Spy Loan" atau pinjaman online palsu. Mereka memikat calon korban dengan janji bunga rendah dan persyaratan yang mudah. Begitu aplikasi diunduh, pengguna langsung diminta mengisi data-data sensitif.
Di sinilah masalah besar dimulai.
Artikel Terkait
Kajari HSU Dicopot Usai OTT KPK, Dugaan Pungli Ratusan Juta Mengalir
Trotoar Benhil Mirip Arena Halang Rintang, Perbaikan Baru Dimulai 2026
Tol Cipali Sepi Jelang Natal, Volume Kendaraan Turun 25 Persen
Kisah Pilu di Balik Pemulangan Jenazah Korban Kebakaran Hong Kong