Setiap Natal tiba, suasana langsung berubah. Warna merah dan hijau seolah menyerbu segala sudut, dari toko-toko hingga ruang tamu. Dua warna ini memang sudah jadi semacam identitas tak resmi untuk perayaan akhir tahun. Tapi pernah nggak sih terpikir, kenapa justru merah dan hijau yang jadi pilihan utama?
Dekorasi pohon Natal, kertas kado, hingga pita penghias hampir selalu menampilkan duo warna ini. Bahkan di dunia fashion, trennya tak jauh beda. Rumah mode ternama seperti Chanel kerap menyelipkan nuansa merah dalam koleksi musim dingin mereka. Di gereja, jemaat termasuk keluarga kerajaan sering tampil dengan gaun atau setelan berwarna merah atau hijau saat misa Natal.
Sebenarnya, nggak ada penjelasan tunggal yang baku. Namun begitu, beberapa teori mencoba menjawab pertanyaan ini. Berikut beberapa di antaranya.
1. Makna dalam Keyakinan Kristen
Bagi umat Kristiani, kedua warna ini punya makna mendalam. Merah diyakini melambangkan darah Yesus Kristus yang tertumpah saat penyaliban. Sementara hijau kerap dilihat sebagai simbol harapan, kebaruan, dan kehidupan abadi yang diperoleh melalui-Nya.
2. Warisan dari Tradisi Celtic Kuno
Jauh sebelum Natal dirayakan seperti sekarang, bangsa Celtic di Eropa sudah punya kebiasaan unik. Mereka biasa memajang tanaman holly dan ivy di dalam rumah saat musim dingin. Menurut Lori Sawaya, seorang ahli warna dari The Land of Color, holly dipercaya bisa mengusir roh jahat dan mendatangkan keberuntungan.
Kebiasaan ini kemudian diadopsi oleh umat Kristen. Daun holly yang bergerigi dan buah beri merahnya dikaitkan dengan mahkota duri Yesus. Jadi, selain mempercantik ruangan, tanaman itu juga punya nilai simbolik.
Artikel Terkait
Ngobrol Sebentar dengan Orang Tua, Kok Hati Langsung Panas? Ini Penjelasan Psikologisnya
Pohon Natal dari Kate Middleton Menghangatkan Suasana di Royal Marsden
Alisha Terjebak di Jurang, Michelle Tawarkan Miliaran Rupiah untuk Penyelamatannya
Happy Asmara dan Gilga Sahid Berdamai di Panggung DMD Usai Adu Mulut