Di Nagari Ranah Pasisie, Pasaman Barat, suasana Minggu (21/12/2025) itu tiba-tiba berubah. Gemuruh mesin helikopter Caracal dari Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja memecah langit. Bukan suara perang yang dibawanya, melainkan harapan.
Dari kabin helikopter, para prajurit TNI-AU dengan sigap menurunkan bantuan logistik. Barang-barang itu langsung disambut oleh warga yang telah menunggu. Wajah-wajah lelah mereka sejenak terlihat cerah.
Menurut sejumlah saksi di lokasi, akses darat ke daerah terdampak banjir bandang itu masih sangat sulit. Jarak tempuhnya jauh dan medannya berat. Makanya, langit menjadi satu-satunya jalur yang paling mungkin untuk mengirimkan bantuan dengan cepat.
Di sisi lain, upaya distribusi ini ternyata bukan yang pertama. Lanud Sutan Sjahrir Padang kembali mengerahkan armadanya. Kali ini, mereka mendistribusikan 3.000 kilogram logistik untuk meringankan beban korban. Jumlah yang tidak sedikit, mengingat kondisi lapangan yang serba terbatas.
Artikel Terkait
Tragedi di Assam: Kereta Cepat Tabrak Kawanan Gajah, Tujuh Ekor Tewas
Hujan Deras Kembali Lumpuhkan Dubai, Puluhan Penerbangan Dibatalkan
Guru di Kendari dan Gelombang Ketakutan yang Mengubah Ruang Kelas
Program Makan Bergizi Tetap Berjalan Saat Libur, Netizen: Yang Makan Setan?