MURIANETWORK.COM – Keputusan itu tentu mengejutkan banyak pihak. Bagaimana tidak, bantuan kemanusiaan dari Uni Emirat Arab yang sudah sampai ke tangan korban banjir di Medan, tiba-tiba ditarik kembali. Wali Kota Medan, Rico Waas, akhirnya angkat bicara soal langkah kontroversial ini.
Rupanya, tekanan datang dari atas. Pemerintah pusat dan provinsi disebut memberikan teguran keras terkait penerimaan bantuan dari luar negeri itu. Alhasil, meski sudah diserahkan secara simbolis oleh Wakil Duta Besar UEA, Shaima Al Hebsi, pada pertengahan Desember lalu, seluruh paket bantuan terpaksa dikembalikan.
"Pemerintah Pusat belum membuka diri untuk menerima bantuan dari pihak asing, sehingga kami harus mengikuti regulasi tersebut dan mengembalikan bantuan ini,"
Ujar Rico Waas di Medan Barat, Jumat lalu. Nada suaranya terdapat kepatuhan, meski situasinya jelas rumit.
Ini yang jadi persoalan: sebagian bantuan itu termasuk beras dan sembako sudah terlanjur dibagikan ke warga. Menyusul instruksi, Pemkot Medan pun bertindak drastis. Mereka menarik kembali bantuan dari masyarakat yang sebenarnya sangat membutuhkan. Bayangkan saja, barang-barang yang sudah diterima harus dikumpulkan lagi. Ada 30 ton beras, ratusan paket sembako, plus perlengkapan bayi dan ibadah yang akhirnya kembali ke pemberi.
Artikel Terkait
Gubernur Pramono Tantang Persija: Harus Juara Sebelum Jakarta 500 Tahun!
Amien Rais Tantang Prabowo: Berani Jewer Oligarki, Termasuk Adik Sendiri?
Langit Merah Darah di Panimbang Bikin Warga Heboh, BMKG Beri Penjelasan
Isu Pejabat Polisi dan Shandy Aulia Bergulir, Kolom Komentar Artis Mendadak Mati