Suasana di Istana Negara pagi itu tampak khidmat. Presiden Prabowo Subianto resmi melantik enam orang duta besar luar biasa dan berkuasa penuh Republik Indonesia. Acara berlangsung Jumat (19/12/2025) di Jakarta Pusat, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 133/P Tahun 2025.
Nama-nama yang dilantik cukup beragam. Ada Yusron Bahauddin Ambary yang akan bertugas di Aljazair. Lalu, untuk Papua Nugini sekaligus Solomon, tugas itu dipercayakan kepada Okto Dorinus Manik. Sementara Gina Yoginda, seorang Mayjen Purnawirawan, mendapat mandat untuk Korea Utara.
Tak kalah menarik, Slovakia akan menerima Redianto Heru Nurcahyo sebagai duta besar. Untuk kerajaan Thailand, Prabowo menunjuk Hari Prabowo. Dan yang cukup menyita perhatian adalah penunjukan Nirmala Kartika Sjahrir sebagai Dubes untuk Jepang, merangkap Mikronesia.
Nirmala bukan nama sembarangan. Dia adalah adik kandung dari Luhut Binsar Pandjaitan, sang Kepala Dewan Ekonomi Nasional yang juga hadir di Istana hari itu. Selain itu, Nirmala dikenal sebagai ibu dari Pandu Patria Sjahrir, sang CIO Danantara.
Sebelum acara inti dimulai, Prabowo terlebih dahulu memastikan kesiapan para calon duta besar. Dengan suara lantang, ia bertanya apakah mereka bersedia diambil sumpah menurut agama masing-masing.
"Bersedia," jawab mereka serempak.
Prabowo pun memimpin prosesi sumpah. Kata demi kata diucapkannya dengan jelas, diikuti oleh keenam diplomat tersebut.
Artikel Terkait
PAM JAYA Raih Penghargaan Transparansi, Target 100% Air Bersih Jakarta Dipercepat
Ketika Dukun Berjubah Ustadz Lebih Dimuliakan daripada Ulama yang Nyata
PAM JAYA Raih Penghargaan, Target 100% Cakupan Air Bersih Dikejar dengan Keterbukaan
Tito Beberkan Aliran Dana dan Bantuan Nyata untuk Korban Bencana Sumatera