Di sisi lain, Tito menyebut bahwa Wali Kota Medan sebenarnya sudah berkoordinasi dengan kementeriannya. Setelah pembahasan lebih lanjut, mereka pun mencari solusi terbaik. Akhirnya, tercapai kesepakatan untuk menyalurkan beras tersebut melalui Muhammadiyah.
“Kemudian beras ini diserahkan atas kesepakatan, kemudian diserahkan kepada Muhammadiyah Medical Center,” tutur Tito.
Alasannya, dalam rangka penanganan bencana ini, Muhammadiyah mendirikan pusat kemanusiaan di Medan. Jadi, penyerahan itu dinilai tepat sasaran.
Kini, nasib 30 ton beras itu sudah jelas. “Dan itu beras ini sekarang sudah ada di tangan Muhammadiyah. Dan nanti Muhammadiyah yang akan membagikan kepada masyarakat,” ucap Tito menandaskan. Dengan begitu, bantuan yang sempat memicu tanda tanya itu akhirnya bisa langsung menyentuh mereka yang membutuhkan.
Artikel Terkait
Kotak Misterius di Depan Gereja GKPS Bandung Picu Kepanikan Warga
Megawati Ingatkan Pentingnya Dapur Umum, Bukan Cuma Bagi-bagi Mie Instan
Prabowo Lantik Enam Dubes Baru, Nirmala Sjahrir Dipercaya untuk Jepang
Demokrasi di Ujung Tanduk: Kembalinya Siklus Korupsi Kepala Daerah